PresidenAS Barack Obama memperkenalkan Bilqis Abdul-Qaadir, mahasiswiUniversitas Memphis yang saat duduk di SMA Massachusetts memecahkanrekor poin dalam kejuaraan basket, dalam acara buka puasa bersama diGedung Putih, Selasa, 1 September 2009.
Selasa, 29 September 2009 | 08:25 WIB
Pilihan jawabannya termasuk: "ya", "mungkin", "jika dia memotong jaminan kesehatan saya", dan "tidak."
Lebih dari 730 orang telah mengikuti survei itu yang kemudian dicopot dari Facebook. Polling itu kini diselidiki pasukan pengamanan presiden, Secret Service. Demikian dilaporkan Associated Press, Selasa (29/9).
Surveiitu masuk daftar 100 polling paling populer di Facebook. Namun, surveiyang menanyakan haruskah pembuat polling "haruskah Obama dibunuh"ditangkap juga masuk daftar terpopuler.
Juru bicara SecretService, Edwin Donovan, mengatakan pihaknya akan "mengambil langkahpenyelidikan sepatutnya" terkait survei itu. Survei itu diposting,Sabtu(25/9), dan segera dicabut setelah pengelola Facebook diberitahukeberadaannya. "Kami melanjutkan penyelidikan kami," kata Donovankepada FOXNews.
Juru bicara Facebook, Barry Schnitt, menjelaskan pengguna pihak ketiga dimungkinkan untuk menciptakan survei yang dikatakannya "pollingofensif" tersebut. "Aplikasi itu segera dibatalkan ketika isinya tidakpatut," kata Schnitt. Facebook kini bekerja sama dengan Secret Serviceuntuk menyelidiki kasus ini.
Pada November, menyusul kemenanganmutlak Obama, para pejabat Secret Service menolak mengomentari sejumlahancaman pembunuhan yang dialamatkan kepada Obama. Namun, merekamengakui ancaman pembunuhan lebih banyak diterima Obama dibandingkankandidat lain selama kampanye.
No comments:
Post a Comment