TANTANGAN KREATIVITAS SENInya, MAMPUKAH DIJAWAB?
Jakarta, dobeldobel.com
Memang apa seh masalahnya ricuhnya hubungan budaya antara Malaysia dan Indonesia. Terus kenapa kita kebanyakan merespon (khususnya di internet) masalah tersebut dengan cara-cara yang (lagi-lagi nggak classy banget, seolah emosi lebih dominan, mamen!).
Daripada marah-marah nggak karuan dan malah meruncingkan masalah serta memperkeruh situasi, yah mending lempar tantangan kreatif. Kan jauh lebih murah menciptakan lagu seperti Saykoji, dengan lagu rapnya yang enerjik, "Copy My Style (again)" daripada ngajakin perang dengan negara tetangga (kan kita juga cinta damai.... masak sama negara tetangga sesama melayu dan serumpun, ngapain juga berantem ama tetangga...? Jieh!)
Mendengarkan lagunya Saykoji bagi gue jauh lebih membawa hawa positif dan semangat nasionalisme yang tidak keterlaluan serta kebablasan. Otak sebelah kanan kita lebih berkembang dan sehat, terus otak sebelah kiri kita juga terpancing hal jauh lebih ksntruktif daripada sekadar mengutuk. Gue sendiri seh nggak suka dengan gayanya Malaysia (lebih tepat kita sebut sekelompok oknum "calo budaya" di Malaysia ya fren? Daripada bangsa atau negara Malaysia, tul gak!?)
Karena berdasarkan informasi terakhir yang dirilis media massa, bahwa kesalahan terakhir Malaysia dalam promosi wisatanya adalah kesalahan seorang kreatif desainer iklan pariwisata yang dibuatnya di Singapura oleh pihak Discovery Channel. Dan gue juga sangsi kalau ini buatan Malaysia, malah mungkin ini kesalahan tolol pihak Discovery Channel mengiklankan promosi wisata Malaysia, atau malah memang "sengaja" karena tujuan politis. Karena kalau melihat teori konspirasi (politik divide et impera - berdasarkan sejarah Indonesia yang pernah dijajah Belanda, Malaysia dijajah Inggris, kemudian Discovery Channel juga milik barat -- gue nggak tahu apa milik US atau UK?) maka ada kemungkinan kesalahan promosi pariwisata di Malaysia dengan mencantumkan Tari Pendet Bali sebagai bagian dari salah satu ikon budaya di Malaysia oleh pihak Discovery Channel (sebagai media placementnya). Yang bisa jadi memang disengaja oleh pihak asing agar Indonesia dan Malaysia terjadi konflik secara tidak langsung dan isyunya menyebar bagai virus berbahaya yang menggerogoti perdamaian di Asia Tenggara.
Aneh kah, teori konspirasi (persekongkolan) yang gue bikin? Nggak juga... Tapi mendingan kita simak lagunya Saykoji, yang menghibur tapi juga menggambarkan perasaan sebagian besar Bangsa Indonesia kepada perilaku negara Malaysia. Saykoji sendiri sebenarnya punya pengalaman pahit dengan negara jiran itu, karena salah satu dari temannya yang berasal dari Malaysia, Joe Farizal menjiplak habis lagunya dan diklaim sebagai lagunya dipasarkan di Malaysia. Untungnya Saykoji (yang menyatakan dirinya cinta damai dan menantang lawannya dengan adu kreativitas) masih mau bersabar dan justru mencipta sesuatu yang bisa jadi pelajaran buat bangsa kita agar bagaimana menyikapi lawan dengan cara yang cantik dan indah tak berkesan kampungan atau norak dan tentunya jauh lebih produktif kan?
Simak syair lagu Saykoji dalam lagunya
"Copy My Style (again)".
This is all I fight back
Jangan mau dikontrol oleh panasnya situasi
Hahahaha.... Balas dengan karya... Jieh!
*Reff:
You copy my style, you copy again
Tampak plagiat di negara lo lagi ngetrend
Ya kutetap sabar tetap kau kuanggap friend
But sooner or later, I got to take my stand ----------------------(3x)
Udah bolak balik, sampe balik ke bolak
temen gue sampe keselek pas makan kolak
lagi-lagi berulang-ulang terus terjadi
tetangga bikin ulah lagi bikin sakit hati
Suka ngaku-ngaku, kagak malu-malu
punya Indonesia diklaim satu-satu
Apa memang kalian yang nggak mampu-mampu
Buat budaya sendiri, efeknya ampun-ampuh
Baca rambu-rambu, bangsaku berbudi luhur
tapi usik terus reputasimu masuk kubur
jujur gue bangga, jujur gue bersyukur
elo ngaku-ngaku, berarti progress lu mundur
panasku bertutur, kreasi bicara
walau sudah jelas identitasku dijarah
Joe Farizal aja bisa minta maaf
Masa yang lain kagak nyadar kagak tanggap
------------------ back to Reff 2x
Bukan mau sok nasionalis, sombong mengangkat alis
Bukan mau sok gangster, bukan sok sadis
walau lagi ngetop, bukan gue sok ngartis
tapi balas pakai lagu paling praktis
Marah-marah di internet sudah pasaran
ngomel-ngomel di pasar kagak sabaran
Kayak cacing kepanasan, jenggot kebakaran
Rasanya gatel pengen ngasih tamparan
Tapi gue orangnya cinta damai
walau rasanya sulit untuk santai
Amunisi siap di samping nyiur melambai
Pakai musik rap-ku siap membantai
Memang satu rumpun, masih sama Melayu
Tapi Melayu Saykoji keras dan nggak kemayu
selendang rockerku agak mendayu
tapi coba ajak gue battle rap ayuk
------------------ back to Reff 2x
Get back at me, if you don't like this
Joe Farizal, ajarin tuh temen-temen lo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ChatBox
Popular Posts
-
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 1 Ir. Samuel Koto (Padang Panjang, 5 Juli 1956)(L)(Jakarta Selatan) -Ketua DPP Partai Hanura -salah se...
-
Saat sebagai Koordinator Wilayah DI Yogyakarta, bersama Ketua DPD Partai Demokrat Yogyakarta yang juga merupakan salah satu putra Sri Sulta...
-
Bekasi, dobeldobeldotcom. Nah beberapa contoh di bawah ini termasuk baliho baru yang entah kreatif atau memang mencoba membuat " niche ...
-
Gue mau tanya. Ketika gagal, biasanya kita suka cari kambing hitam bukan? Nah, yang gue tanyain, kenapa mesti kambing? Dan kenapa mesti ...
Ada lagu kritik menyerang Saykoji dari Oneblood.... hmmm mau nyimak?
ReplyDeleteAda komentar pro dan kontra
Sumber: OneBlood Song
Pro:
dalem lirik lagu lo oneblood.. biar pucet tuh saykoji yg nyontek2 gaya negro.. biar datar aja nada lagu lo oneblood, gw suka karya "intelek" orisinal lo :-) ga usah lo dengerin bocah2 yg komentar disini. disini kaga ada yg tau arti kata propaganda, fakta, esensi, dan makna... :-D