Bola.net - Kapten Georgia, Kakha Kaladze, mencetak dua gol bunuh diri saat menjamu juara bertahan Italia pada kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona Eropa, Sabtu (5/9). Berkat dua gol bunuh diri di babak kedua itu, Italia meraih kemenangan 2-0 sekaligus tiga poin krusial di Tblisi dalam perjalanan mereka ke Afrika Selatan.
Bila merunut ke belakang, Kaladze bukan pemain pertama yang mencetak gol bunuh diri. Berikut 10 gol bunuh diri "terbaik" sebelum momen memalukan yang dilakukan Kaladze.
10. Tony Popovic (Crystal Palace vs Portsmouth, 11 September 2004) Crystal Palace dalam keadaan tertinggal 1-2 dari Portsmouth dan sedang berusaha mengejar ketertinggalannya. Namun umpan crossing gelandang Pompey, Steve Stone, mengenai kaki Popovic yang saat itu sebagai kapten Palace dan bola membentur tiang sebelum masuk ke gawang Palace.
9. Jonathan Woodgate (Real Madrid vs Athletic Bilbao, 23 September 2005)
Apa yang anda harapkan dari debut bek timnas Inggris seharga 14,3 juta pounds yang setahun lebih absen karena cedera? Tentu jawabannya bukan gol bunuh diri. Tapi Woodgate melakukannya! Bola sundulan Woodgate pada menit ke 25 masuk ke gawang Iker Casillas. Lebih memalukan lagi mantan pemain Newcastle itu dikeluarkan wasit karena menerima kartu kuning kedua pada menit 66.
8. Chris Brass (Bury vs Darlington, 22 April 2006)
Meski pertandingan ini tidak terlalu menentukan bagi kedua tim yang berlaga di divisi empat Liga Inggris, namun gol bunuh diri Chris Brass tetap menjadi kejadian memalukan. Bek Bury itu berusaha membuang bola crossing dengan kaki, tetapi pantulan bola malah mengenai muka dan masuk ke gawang sendiri. Yang lebih memalukan, akibat kejadian itu Brass mengalami patah hidung!
7. Gary Neville (Inggris vs Kroasia, 12 Oktober 2006)
Tertinggal satu gol dari Kroasia, Neville melakukan back pass mendatar ke arah Paul Robinson. Sialnya, Robinson gagal mengantisipasi bola umpan Neville yang akhirnya masuk ke gawang sendiri. Kejadian ini melengkapi aib Inggris gagal lolos ke Piala Eropa 2008. Dalam tayangan televisi, sesaat setelah gol bunuh diri itu, Steve McLaren membuat catatan kecil, sebuah catatan yang mungkin dibacanya kembali saat dipecat dari The Three Lions usai kalah 2-3 dari lawan yang sama setahun kemudian.
Dua pemain asal Brasil ini "membantu" gelar juara Premiership kembali ke Manchester United. Edu mencetak gol bunuh diri dengan tumit, sementara Sylvinho membobol gawang David Seaman dengan sundulan.
5. Gary Mabbutt (Tottenham vs Coventery, 16 Mei 1987)
Mabbutt sempat menjadi pahlawan Tottenham sebelum akhirnya meloloskan Coventry ke final Piala FA. Bek Spurs itu membawa Spurs unggul lebih dulu di babak pertama, namun di babak perpanjangan waktu, Mabbutt justru membuat gol bunuh diri yang meloloskan Coventry ke final Piala FA.
4. John Arne Riise (Liverpool vs Chelsea, 22 April 2008)
Semifinal Liga Champions, menit terakhir injury time. Anda pasti berpikir Liverpool akan menang 1-0 atas Chelsea. Tapi tidak. Salomon Kalou melepaskan umpan crossing tanpa ada seorang pun pemain Chelsea yang menyambut bola, tiba-tiba Riise muncul dan melakukan diving header yang masuk ke gawang Reina dan membungkam The Kop.
3. Jamie Pollock (Manchester City vs QPR, 25 April 1998)
Pendukung QPR menobatkan gol bunuh diri Jamie Pollock sebagai salah satu "gol terbaik" dalam sejarah klub. Dalam sebuah jajak pendapat internet, Pollock terpilih sebagai "orang paling berpengaruh dalam 2.000 tahun", mengalahkan Jesus dan Sir Alex Ferguson.
2. Staf Van Den Buys (Ekeren vs Anderlecht, musim 1995-1996)
Apakah anda berpikir dua gol bunuh diri Kakha Kaladze pekan lalu memalukan? Tidak bila dibandingkan Staf Van Den Buys yang melakukan hattrick bunuh diri. Bek Ekeren itu mencetak tiga gol ke gawang sendiri saat timnya kalah 2-3 dari Anderlecht yang merupakan rekor dunia.
1. Andres Escobar (Kolombia vs Amerika Serikat, 22 Juni 1994)
Dikenal sebagai "gol kematian". Escobar mencetak gol bunuh diri yang membuat Kolombia tersingkir dari Piala Dunia. Alan Hansen yang saat itu menjadi komentator BBC mengatakan, "Dia akan ditembak karena kesalahan yang dia lakukan," Tragisnya, Escobar meninggal sebulan kemudian karena ditembak orang tak dikenal. (bola/zul)
---------------------------------------------------------------------------
Selalu ada gol bunuh diri dan pemain Denmark adalah tim pertama yang membuatnya di Piala Dunia 2010, saat mereka bertanding melawan Belanda di partai pertama mereka di Grup F.
Momen itu terjadi di awal babak kedua. Mencoba memotong umpan silang Robin van Persie, tandukan Simon Poulsen mengenai tubuh Daniel Agger dan bola meluncur ke gawang Thomas Sorensen. Denmark kemudian kalah 0-2.
Sejarah gol bunuh diri di Piala Dunia pertama kali terjadi di tahun 1938 oleh pemain Swiss, Ernst Lotscher, ketika melawan Jerman Barat di putaran pertama.
Piala Dunia 1954, 1998 dan 2006 adalah Piala Dunia yang paling banyak tercipta gol bunuh diri sebanyak empat gol. Laga AS melawan Portugal di Piala Dunia 2002 tercatat sebagai pertandingan yang melahirkan gol bunuh diri paling banyak, yakni dua gol -- satu untuk masing-masing tim.
Di tahun 2006 terdapat empat gol yang dicatat sebagai bunuh diri atas nama Cristian Zaccardo (Italia), Carlos Gamarra (Paraguay), Brent Sancho (Trinidan & Tobago) dan Petit (Portugal).
Salah satu cerita unik tentang own goal ini adalah yang dilakukan Ernie Brandts di Piala Dunia 1978. Saat melawan Italia, ia membuat gol ke gawangnya sendiri di menit 19, tapi menebus dosanya itu dengan mencetak gol penyama di menit 49, dan akhirnya Belanda menang 2-1.
Peristiwa gol bunuh diri yang paling fenomenal adalah di Piala Dunia 1994. Setelah membobol gawang timnya sendiri saat melawan Amerika Serikat, bek Kolombia Andres Escobar ditembak mati oleh sekelompok orang setelah kembali ke negaranya.
Sejarah gol bunuh diri di Piala Dunia pertama kali terjadi di tahun 1938 oleh pemain Swiss, Ernst Lotscher, ketika melawan Jerman Barat di putaran pertama.
Piala Dunia 1954, 1998 dan 2006 adalah Piala Dunia yang paling banyak tercipta gol bunuh diri sebanyak empat gol. Laga AS melawan Portugal di Piala Dunia 2002 tercatat sebagai pertandingan yang melahirkan gol bunuh diri paling banyak, yakni dua gol -- satu untuk masing-masing tim.
Di tahun 2006 terdapat empat gol yang dicatat sebagai bunuh diri atas nama Cristian Zaccardo (Italia), Carlos Gamarra (Paraguay), Brent Sancho (Trinidan & Tobago) dan Petit (Portugal).
Salah satu cerita unik tentang own goal ini adalah yang dilakukan Ernie Brandts di Piala Dunia 1978. Saat melawan Italia, ia membuat gol ke gawangnya sendiri di menit 19, tapi menebus dosanya itu dengan mencetak gol penyama di menit 49, dan akhirnya Belanda menang 2-1.
Peristiwa gol bunuh diri yang paling fenomenal adalah di Piala Dunia 1994. Setelah membobol gawang timnya sendiri saat melawan Amerika Serikat, bek Kolombia Andres Escobar ditembak mati oleh sekelompok orang setelah kembali ke negaranya.
Sumber : detiksport.com
Berikut tulisan yang berkaitan dengan gol bunuh diri di pertandingan lainnya.
Bola.net - Oleh : Zulfikar Aleksandri
Awal musim ini Manchester United mendapatkan Michael Owen, pemilik rekor gol terbanyak keempat di timnas Inggris. Tapi justru bukan Owen yang menjadi pundi-pundi gol United, melainkan "own goal" alias gol bunuh diri.
Gol bunuh diri terakhir yang memberi poin bagi skuad Sir Alex Ferguson itu dilakukan oleh bek Aston Villa, James Collins. Itu merupakan gol bunuh diri ke-SEPULUH yang diperoleh United musim ini, mengalahkan rekor Setan Merah sebelumnya yang berjumlah enam gol bunuh diri salam semusim.
Uniknya lagi, tujuh gol bunuh diri didapat United dalam delapan pertandingan terakhir, dengan rekor hat-trick gol bunuh diri dicetak Portsmouth saat kalah 0-5 di Old Trafford, 6 Februari lalu.
Yang lebih mengherankan, jumlah gol bunuh diri United mengalahkan jumlah gabungan koleksi gol Michael Owen dan striker seharga 31,5 juta pounds, Dimitar Berbatov.
Heran? Sir Alex Ferguson mungkin tidak pernah berharap mendapat gol bunuh diri sebanyak ini, namun kenyataannya gol bunuh diri sangat membantu perjalanan United bersaing dengan Chelsea dan Arsenal di jalur juara Premiership musim ini.
Berikut catatan gol bunuh diri yang didapat United hingga pertandingan ke-26.
Abou Diaby
Manchester United 2 - 1 Arsenal (28 Agustus)
Pertandingan pertama United menghadapi big four musim ini. Sempat tertinggal oleh gol Andrey Arshavin, United bangkit berkat gol bunuh diri Abou Diaby "memanfaatkan" umpan crossing terukur dari Ryan Giggs.
Ekspresi kekecewaan Abou Diaby usai mencetak gol bunuh diri ke gawang Manuel Almunia
Anton Ferdinand
Manchester United 2 - 2 Sunderland (3 Oktober)
Sunderland tampaknya bakal membuat kejutan dengan mengalahkan United di Old Trafford ketika The Black Cats unggul 2-1 hingga injury time. Namun kesalahan Anton Ferdinand mengantisipasi tendangan Patrice Evra membuat bola justru masuk ke gawang sendiri yang dikawal oleh Craig Gordon. Pertandingan pun berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Ekspresi pemain Sunderland saat Anton Ferdinand membobol gawang Craig Gordon
Zat Knight
Manchester United 2 – 1 Bolton (17 Oktober)
Gol Matthew Taylor sempat membuka harapan The Trottes meraih poin di Old Trafford. Namun gol bunuh diri Zat Knight ketika salah mengantisipasi sundulan Michael Owen membuat United meraih angka penuh atas Bolton.
Zat Knight (kiri) saat "memberi" tiga poin bagi Manchester United
Andy Dawson
Hull 1 - 3 Manchester United (27 Desember)
Musim lalu United dengan pemain-pemain cadangan mampu menang di Hull. Musim ini, meski bermain dengan tim inti, United butuh gol bunuh diri Michael Dawson satu meter dari gawang Boaz Myhill.
Blunder bek Hull, Andy Dawson saat mencetak gol ke gawang sendiri
Scott Dann
Birmingham 1 - 1 Manchester United (9 Januari)
Tendangan Cameron Jeroma di babak pertama membawa Birmingham unggul dan berpeluang membuat kejutan dengan mengalahkan United di St Andrews. Namun kesalahan Scott Dann mengantisipasi umpan silang Patrice Evra membuat United mendapatkan poin atas The Blues.
Park Ji-Sung dan Darren Fletcher merayakan gol Scott Dann ke gawang Joe Hart
Manuel Almunia
Arsenal 1 - 3 Manchester United (31 Januari)
Manchester United meraih kemenangan penting atas Arsenal dengan mendominasi permainan di Emirates Stadium. Namun semua berawal dari kecerdikan Nani dan blunder Almunia yang membuka skor bagi United.
Upaya Almunia saat gagal menghalau bola crossing dari Nani
Anthony Vanden Borre, Richard Hughes, dan Marc Wilson
Manchester United 5 – 0 Portsmouth (6 Februari)
Anda pasti setuju bila United tidak butuh gol bunuh diri untuk mengalahkan tim juru kunci Portsmouth. Namun The Pompey "memberi" tiga gol kepada United melalui hat-trick own goal tiga pemain mereka.
Marc Wilson dan Anthony Vanden Borre mengawal striker United, Wayne Rooney
James Collins
Aston Villa 1 - 1 Manchester United (10 Februari)
Bahkan dengan 10 pemain pun Manchester United masih lebih baik dari Aston Villa dan seharusnya bisa menang di Villa Park. Namun United harus berterima kasih kepada James Collins yang membelokkan bola tendangan Ryan Giggs.
James Collins saat membobol gawang sendiri yang dijaga oleh Brad Friedel
Menarik ditunggu apakah catatan gol bunuh diri terus menyertai perjalanan United hingga akhir kompetisi musim ini. (bola/zul)
Berikut tulisan yang berkaitan dengan gol bunuh diri di pertandingan lainnya.
Lupakan Owen, United Punya "Own Goal"
Bola.net - Oleh : Zulfikar Aleksandri
Awal musim ini Manchester United mendapatkan Michael Owen, pemilik rekor gol terbanyak keempat di timnas Inggris. Tapi justru bukan Owen yang menjadi pundi-pundi gol United, melainkan "own goal" alias gol bunuh diri.
Gol bunuh diri terakhir yang memberi poin bagi skuad Sir Alex Ferguson itu dilakukan oleh bek Aston Villa, James Collins. Itu merupakan gol bunuh diri ke-SEPULUH yang diperoleh United musim ini, mengalahkan rekor Setan Merah sebelumnya yang berjumlah enam gol bunuh diri salam semusim.
Uniknya lagi, tujuh gol bunuh diri didapat United dalam delapan pertandingan terakhir, dengan rekor hat-trick gol bunuh diri dicetak Portsmouth saat kalah 0-5 di Old Trafford, 6 Februari lalu.
Yang lebih mengherankan, jumlah gol bunuh diri United mengalahkan jumlah gabungan koleksi gol Michael Owen dan striker seharga 31,5 juta pounds, Dimitar Berbatov.
Heran? Sir Alex Ferguson mungkin tidak pernah berharap mendapat gol bunuh diri sebanyak ini, namun kenyataannya gol bunuh diri sangat membantu perjalanan United bersaing dengan Chelsea dan Arsenal di jalur juara Premiership musim ini.
Berikut catatan gol bunuh diri yang didapat United hingga pertandingan ke-26.
Abou Diaby
Manchester United 2 - 1 Arsenal (28 Agustus)
Pertandingan pertama United menghadapi big four musim ini. Sempat tertinggal oleh gol Andrey Arshavin, United bangkit berkat gol bunuh diri Abou Diaby "memanfaatkan" umpan crossing terukur dari Ryan Giggs.
Ekspresi kekecewaan Abou Diaby usai mencetak gol bunuh diri ke gawang Manuel Almunia
Anton Ferdinand
Manchester United 2 - 2 Sunderland (3 Oktober)
Sunderland tampaknya bakal membuat kejutan dengan mengalahkan United di Old Trafford ketika The Black Cats unggul 2-1 hingga injury time. Namun kesalahan Anton Ferdinand mengantisipasi tendangan Patrice Evra membuat bola justru masuk ke gawang sendiri yang dikawal oleh Craig Gordon. Pertandingan pun berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Ekspresi pemain Sunderland saat Anton Ferdinand membobol gawang Craig Gordon
Zat Knight
Manchester United 2 – 1 Bolton (17 Oktober)
Gol Matthew Taylor sempat membuka harapan The Trottes meraih poin di Old Trafford. Namun gol bunuh diri Zat Knight ketika salah mengantisipasi sundulan Michael Owen membuat United meraih angka penuh atas Bolton.
Zat Knight (kiri) saat "memberi" tiga poin bagi Manchester United
Andy Dawson
Hull 1 - 3 Manchester United (27 Desember)
Musim lalu United dengan pemain-pemain cadangan mampu menang di Hull. Musim ini, meski bermain dengan tim inti, United butuh gol bunuh diri Michael Dawson satu meter dari gawang Boaz Myhill.
Blunder bek Hull, Andy Dawson saat mencetak gol ke gawang sendiri
Scott Dann
Birmingham 1 - 1 Manchester United (9 Januari)
Tendangan Cameron Jeroma di babak pertama membawa Birmingham unggul dan berpeluang membuat kejutan dengan mengalahkan United di St Andrews. Namun kesalahan Scott Dann mengantisipasi umpan silang Patrice Evra membuat United mendapatkan poin atas The Blues.
Park Ji-Sung dan Darren Fletcher merayakan gol Scott Dann ke gawang Joe Hart
Manuel Almunia
Arsenal 1 - 3 Manchester United (31 Januari)
Manchester United meraih kemenangan penting atas Arsenal dengan mendominasi permainan di Emirates Stadium. Namun semua berawal dari kecerdikan Nani dan blunder Almunia yang membuka skor bagi United.
Upaya Almunia saat gagal menghalau bola crossing dari Nani
Anthony Vanden Borre, Richard Hughes, dan Marc Wilson
Manchester United 5 – 0 Portsmouth (6 Februari)
Anda pasti setuju bila United tidak butuh gol bunuh diri untuk mengalahkan tim juru kunci Portsmouth. Namun The Pompey "memberi" tiga gol kepada United melalui hat-trick own goal tiga pemain mereka.
Marc Wilson dan Anthony Vanden Borre mengawal striker United, Wayne Rooney
James Collins
Aston Villa 1 - 1 Manchester United (10 Februari)
Bahkan dengan 10 pemain pun Manchester United masih lebih baik dari Aston Villa dan seharusnya bisa menang di Villa Park. Namun United harus berterima kasih kepada James Collins yang membelokkan bola tendangan Ryan Giggs.
James Collins saat membobol gawang sendiri yang dijaga oleh Brad Friedel
Menarik ditunggu apakah catatan gol bunuh diri terus menyertai perjalanan United hingga akhir kompetisi musim ini. (bola/zul)
No comments:
Post a Comment