English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Informasi berita tentang kandidat caleg, pemilukada dan pilpres di Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Saturday, November 20, 2010

Selusur Kaburnya Gayus melalui Dunia Maya

Membaca tulisan Tempo Interaktif, saya jadi penasaran kayak gimana sih sepak terjangnya sang "jagoan" pajak ini kok bisa-bisanya kabur ke Bali... Apa benar memang ada alasan tertentu bila dia sebenarnya mau bertemu dengan Aburizal Bakrie untuk "negosiasi" ulang tentang "kasus" yang sekarang melibatkan kedua tokoh "selebritis KASUS pajak" itu?

Gak usah repot, lihat aja tulisan yang menurut saya "enak" dan "perlu" ini (Tempo interaktif)


LELAKI itu datang lima menit setelah pertandingan dimulai. Di lapangan, petenis putri dari Slovakia, Daniela Hantuchova, bertanding melawan Yanina Wickmayer asal Belgia. Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, memasuki babak perempat final pada Jumat dua pekan lalu itu. 

Ia duduk di stand B, di baris keempat dari bawah, kursi nomor empat. Rambut palsu sang lelaki terlihat aneh, menumpang begitu saja di kepalanya. Belahan tengahnya tebal. Meski mengenakan kacamata, penampilannya menarik perhatian seorang petugas penunjuk tempat duduk di pintu 6 turnamen tenis berhadiah total US$ 600 ribu itu.

Petugas itu melihat sang pria mirip betul dengan Gayus Halomoan Tambunan. Pegawai golongan IIIa Direktorat Pajak itu sangat populer sepanjang tahun ini. Diduga kuat memainkan kasus-kasus pajak, ia memiliki rekening berisi ratusan miliar rupiah. Ia pun didakwa melakukan korupsi, menyuap aparat, dan memberikan keterangan palsu. Persidangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun hampir selalu ditayangkan langsung di televisi. Oo, kamu ketahuan..., petugas lapangan mengenali garis wajahnya. 

Si Rambut Palsu tampak sangat menikmati pertandingan. Beberapa kali dia bertepuk tangan atau memotret dengan kamera telepon selulernya. "Tapi ia tak nyaman dengan rambut palsunya, yang sering menutup dahinya," kata petugas yang menolak disebutkan namanya, kepada Tempo. "Dia berulang kali membetulkan rambut palsunya dan mengusap mata." 

Di tengah pertandingan, ia meninggalkan tempat duduknya sekitar sepuluh menit. "Saya sempat berpapasan dengannya di lorong," kata petugas lapangan yang lain. "Dia sempat tertahan di pintu 5." 

Di sudut lain, pewarta foto harian Kompas, Agus Susanto, mendapat informasi dari salah satu penjaga tiket tentang adanya seseorang mirip Gayus. Sambil tetap memotret pertandingan, ia berusaha mencari lelaki mirip Gayus di antara penonton. "Akhirnya ketemu. Saya foto, ada 113 frame foto dia," katanya, yang menggunakan lensa panjang 300 milimeter. 

Pewarta foto harian berbahasa Inggris, Jakarta Globe, memperoleh informasi sama. Ia tersentak ketika berserobok mata dengan lelaki itu. Gayus bukan orang asing bagi sang fotografer. Ia temannya di SMA 13 Jakarta Utara, tiga belas tahun lalu. Tak mau kehilangan momen, lensa kamera pun dibidikkan ke lelaki itu.
Keesokan harinya, foto lelaki mirip Gayus di baris penonton sedang bersedekap dimuat di Jakarta Globe. Setelah itu, dua hari berturut-turut keluar di harian Kompas. Sayangnya, sang juru foto bekas teman SMA Gayus ini menolak berkomentar. 

Tempo membandingkan foto-foto Gayus sebelum 5 November dengan foto di Bali. Dengan membuang rambut palsunya, hampir semua titik wajah Gayus identik dengan pria di Bali. Bedanya, gigi tengah Gayus berongga cukup lebar. Si pria rambut palsu gigi tengahnya rapi. Tapi, eureka, gigi Gayus kini memang sudah rapi, seperti terlihat pada foto sidang pada Rabu pekan lalu. Artinya, pria di Bali itu dipastikan Gayus. 

Gayus, yang ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu pekan lalu, membantah pergi ke Bali. "Ke Thailand," jawabnya sambil tertawa, ketika ditanya soal perjalanannya akhir pekan lalu.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia gaduh setelah foto lelaki mirip Gayus terbit di harian Jakarta Globe. Sekitar pukul 16.00, puluhan anggota satuan Profesi dan Pengamanan sudah memenuhi rumah tahanan Markas Komando Brimob di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, dari informasi yang dia dapatkan, para petinggi polisi panik karena kehilangan kontak dengan Gayus. Tiga polisi yang disebutkan bertugas mengawal Gayus juga tidak bisa dihubungi. "Telepon seluler mereka mati," katanya.

No comments:

Post a Comment

Kontak XAMthone Plus Bekasi (021)606.36235 - 081.385.386.583

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ChatBox

Popular Posts