Untuk menghapus persepsi yang kurang tepat dan memperkuat posisi sebagai stasiun televisi swasta nasional unggulan, maka TPI berganti nama menjadi MNCTV.
|  | 
| (Foto:Mahfiroh/okezone) | 
Setelah mengudara selama hampir 19 tahun lamanya, TPI  mengubah merk dan logonya menjadi MNCTV. Perubahan tersebut pun bukan  tanpa sebab. Hary Tanoesoedibjo selaku CEO MNC Group mengungkapkan, TPI  masih dipersepsi kuat sebagai televisi pendidikan, karena huruf 'P' yang  berarti pendidikan. 
"Memang benar, awal terbentuknya TPI itu TPI  mendapat izin mengudara sebagai stasiun tv pendidikan. Padahal sudah  sejak 1997, TPI mengantongi izin baru sebagai stasiun televisi umum  seperti sejumlah televisi swasta lainnya. Jadi nama berubah bukan karena  berita yang ada di sejumlah media, beberapa waktu lalu," ucap Hary,  ditemui di Hotel Crowne, Jakarta, Kamis (21/10/2010).
Untuk menghapus persepsi yang kurang pas dan  memperkuat posisi sebagai stasiun televisi swasta nasional unggulan  serta meningkatkan citra perusahaan dalam menghadapi persaingan, maka  TPI berganti nama.
"Mulai 20 Oktober 2010, TPI berubah menjadi MNCTV  dengan slogan 'Selalu di hati'. Semoga hadirnya MNCTV, bisa memperbaiki  kinerja karyawan dan meningkatkan pengiklan yang masuk. Karena data  terakhir dari AGB Nielsen, TPI berada di top 4 stasiun tv nasional,  tetapi tidak diiringi jumlah iklan yang besar," urainya.
Perubahan MNCTV itu hanya pergantian nama di udara. Tetapi secara hukum, namanya masih menggunakan TPI.
"Perubahan brand nama salah satu televisi yang ada  di group MNC bukan secara mendadak, tetapi prosesnya sudah berjalan  hampir 1 tahun lamanya. Untuk NPWP dan sebagainya, secara hukum masih  TPI. Selain itu, tayangan favorit pemirsa TPI akan tetap ditayangkan  seperti API, KDI sekarang merubah nama menjadi KDI Star, dan Rahasia  Illahi," imbuhnya.
 





 
   
   
    
  
 


 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment