English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Informasi berita tentang kandidat caleg, pemilukada dan pilpres di Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Monday, June 22, 2009

HOW TO BE A GREATEST LOSER?

Kiat Sukses Jadi Pemenang
setelah bosan jadi pecundang kampungan

Bab I dari 13 Bab
PENDAHULUAN
Seorang sahabat dan sekaligus guru saya jadi awal dari penulisan buku super kuper ini, dia adalah seorang Doktor Gila Pedagang Bakmi terkenal yang dimana bukunya tanpa saya sadari pernah saya baca sejak saya masih SMP.Tanpa pernah mengenali dirinya saya sudah menjadi muridnya sejak lama, dan baru pada pertemuan pertama yang juga gagal untuk tatap muka, dia memberikan saya inspirasi untuk menuliskan semua pengalaman hidup saya yang sangat "memalukan" tapi kelak bermanfaat buat Anda, para pembaca.

Sang Maestro kewirausahaan yang masih saja mau bertemu dengan orang kecil seperti saya ini benar-benar memberikan saya inspirasi dari kenyataan-kenyataan yang saya sampaikan pada Wall Facebooknya, Wahyu Saidi belajar bagaimana untuk tidak jadi pecundang .....

Kemudian saya balas, "Lah saya kan pecundang sejati. Apa bisa saya belajar untuk jadi diriku sendiri?

Lalu sang Guru membalas dengan jawaban @Sid: Grandmaster pecundang nggak perlu belajar lagi, sudah melekat.

Gilanya saya setuju dengan pikirannya. Saya mungkin memang seorang master bahkan grandmaster pecundang. So, saya nggak perlu belajar lagi, karena sudah begitu melekat dalam diri saya.

Yang jadi permasalahan adalah. Bagaimana saya bisa menuliskannya dan menjadi BERMANFAAT buat orang lain. Nah inilah yang akan saya lakukan, sebelum saya mati jadi Pecundang Terbesar sepanjang hidup saya tanpa berbuat apa-apa, menjadi Pecundang yang bermanfaat buat orang lain.

Karena dasar alasan inilah maka saya berkeyakinan untuk menuliskan pengalaman hidup pribadi mulai dari pengamatan saya pada diri saya sendiri, orang-orang yang pernah saya temui bahkan keluarga saya sendiri sebagai bahan pelajaran dari tulisan ini.

Untungnya saya juga banyak bertemu dengan orang besar di luar sana. Dan sepertinya saya akan meminta izin mereka untuk mengutip nama mereka dalam buku saya ini. Walaupun saya tahu mereka mungkin nggak akan suka, tapi kenapa tidak.... Saya tulis saja secara anonim, beres kan?

Lalu mengapa saya harus maksain diri untuk mengutip dan membawa mereka ke dalam tulisan saya? Nah inilah alasan utama saya, karena ternyata gara-gara saya salah mempersepsikan tentang definisi keberhasilan Orang Sukses, maka saya baru tersadar bahwa kadang mereka juga pernah jadi pecundang. Sadar atau tidak, ternyata kita semua punya bakat terpendam menjadi seorang pecundang.
Dan untungnya anda mungkin tidak termasuk yang mempunyai insting bagus seperti saya untuk menuliskannya buat orang lain. Hehehehe, serius saya nggak becanda!

Tapi mengapa harus juga tetap dituliskan dan disajikan buat orang lain seh? Inilah pertanyaan yang muncul ke permukaan saat saya berulang-ulang memikirkan perkataan teman dan guru saya, mas Guru, H. Wahyu Saidi, kalau sudah Grandmaster Loser, maka nggak perlu belajar lagi, bahkan sudah melekat (erat di dalam jiwa). Kalimat yang dalam tanda kurung adalah tambahan berlebihan dari saya untuk memperkuat efek katroknya.

PRIBADI KUPER YANG SAYA KASIHANI!
Mengambil sapaan terkenal, sang maestro kepribadian Mario Teguh, "Pribadi Super yang saya cintai!", maka saya akan memanggil Anda dengan sapaan kesukaan saya itu, "Pribadi Kuper yang saya kasihani!". Harap jangan tersinggung, karena kalau anda tersinggung maka dapat dipastikan anda memang punya bakat terpendam menjadi pecundang sejati.... dan rasanya Anda nggak perlu lagi membaca buku ini.

Ok deh, Selamat membaca Pribadi Kuper yang saya kasihani. Berikut ini adalah tahapan-tahapan langkah yang sangat mudah untuk anda lakukan agar anda bisa menjadi pribadi-pribadi kuper yang sukses menjadi Pecundang dalam hitungan hari. Bahkan anda bisa dengan bangga menyandangkan gelar itu di jidat anda huruf P besar. (Kalau di negeri barat Amrik sana, huruf L gede dong!).

KUNCI DASAR 1. MEMILIKI BAKAT ALAMI SOMBONG
Hal mendasar untuk menjadi seorang pecundang sejati adalah BAKAT SOMBONG terpendam anda karena anda merasa diri anda keturunan orang hebat sejati. Orang tua kaya, keturunan bangsawan atau keluarga besar banyak yang berpangkat tinggi, mempunyai kekuasaan besar. Atau kakeknya kakek kamu dulunya adalah bangsawan besar dan keturunan 10 raja dari dinasti yang entah apa namanya tapi ada dalam buku sejarah kita.

Semakin sering anda menyimpan dan mengembangkan bakat sombong dengan tambahan bumbu kebanggaan yang HARUS selalu anda pamerkan baik secara tersembunyi maupun terang-terangan, maka saya jamin anda akan jadi a greatest loser in the world forever.

Kalau anda mulai kehilangan kepercayaan diri karena orang mulai menjauhi anda mendengar kebanggaan anda yang semu itu dengan keturunan yang anda miliki, maka ingatlah... bahwa di atas orang sombong pasti ada orang sombong... hehehehe!

Cepat-cepatlah anda cari tahu tentang orang sombong itu, dan pelajari dia agar anda tidak pernah bertemu atau berpapasan dengan dirinya. Kalau terpaksa bertemu dengan sesama orang sombong, ya jangan saling mendahului. Mendingan anda minder dan minggir saja dulu. Karena bagi anda harus ditanamkan keyakinan bahwa minder dengan orang sombong adalah langkah sukses untuk jadi pecundang sesungguhnya.

Kira-kira anda mengerti penjelasan saya di atas? Bila anda tidak mengerti... Selamat anda harus memang membaca ulang dari bab pertama kemudian setelah sampai kalimat ini silakan anda ulang lagi sampai anda mengerti. Kalau anda belum mengerti juga... ulangi lagi baca setiap huruf dan kata dari kalimat di atas mulai bab pertama, kali ini silakan anda eja satu persatu, dan sekalian anda minta tolong pada orang di sebelah anda dengan gaya memelas meminta bantuannya untuk memahami isi buku ini dari awal-awal sebelum anda terlalu jauh tersesat ke dalam buku yang SANGAT berbahaya buat orang-orang bodoh seperti anda.

INGAT satu hal yang akan saya sering sampaikan kepada anda selaku pembaca buku ini. Bahwa buku ini sangat berbahaya bahkan sangat tidak etis buat anda yang suka NGGAK NYAMBUNG dengan PESAN TERSIRAT dari sebuah kalimat. Karena bila anda memang benar-benar TULALIT maka dijamin Anda sudah jadi Pecundang Sejati Berbakat tanpa membacanya lebih jauh.

Menurut hemat saya (yang suka boros ini), bahwa buku ini hanya bermanfaat bagi mereka yang sering di sekitarnya hadapi orang-orang idiot yang merasa pintar serta hebat. Jadi setelah anda membeli dan membaca buku ini hingga akhir, bila bertemu dengan orang-orang yang seperti saya gambarkan tadi dan nanti, anda bisa hadiahkan buku ini kepada mereka. Tapi bukan hadiah seperti yang saya maksudkan, yaitu dalam bungkusan kertas kado yang cantik. Tapi cukup anda lemparkan buku ini ke muka si orang menyebalkan itu. "Plaaak!"

Perlu anda ingat, harus tepat di mukanya, dan kalau anda bisa melemparnya di depan dia, tapi dia nggak melihat anda sama sekali, seolah anda The Invisible Man. Kalau itu anda lakukan dengan sukses, cepat beli selusin buku saya ini lagi dan lakukan hal yang sama kepada orang idiot atau imbisil lainnya yang paling anda benci. Serta katakan sambil berteriak keras dan semburkan ludah semuncrat-muncratnya tanpa sengaja kepada mereka, "Lo adalah Pecundang terbesar di dunia yang ada dalam kehidupan gue, selain diri gue juga tentunya! Jadi baca neh buku gue...!"

Dijamin anda akan jadi "The Greatest Loser in the world" tanpa butuh waktu lama. So intinya adalah... silakan baca habis buku ini untuk mengetahui lebih jauh bakat tersembunyi jiwa pecundang anda yang mungkin tidak anda sadari dan berapa besar potensinya untuk bisa anda kembangkan untuk jadi pecundang yang sesungguhnya. Selamat melanjutkan bacaan.

KUNCI DASAR 2: CEPATLAH BERHENTI BELAJAR SEGALA SESUATU
Nah inilah prinsip dasar kedua yang nggak kalah penting dan bila ini anda lakukan sekarang juga maka dapat dipastikan bahwa anda langsung meraih gelar "Pecundang Terhebat" yang pernah ada di hidup anda. Karena cepat berhenti belajar terhadap segala sesuatu, adalah kunci awal bagi anda agar semakin canggih dan ahli membuat ribuan alasan untuk berhenti mempelajari kegagalan-kegagalan kecil anda di masa lalu.

Kalau anda mau tahu sebenarnya kegagalan yang anda dapati itu adalah kemenangan tertunda untuk bebas dari kerumitan hidup. Untungnya karena kebodohan dan kemalasan anda serta kemudahputusasaan (hopelessness) maka anda nggak akan berminat untuk belajar dari peristiwa itu. Kalau itu anda lakukan, sip lah, maka anda telah mendapatkan ilmu sejati menjadi pecundang abadi dalam kehidupan anda.

Jadi... ngapain lagi anda membaca buku saya untuk belajar jadi pecundang sejati... kan anda sudah punya modal awal yang besar jadi pecundang. STOP! Berhenti sampai di sini. Jangan teruskan pelajaran anda ke bab berikutnya atau bagian berikutnya, karena sia-sia saja. Anda tidak akan menjadi lebih hebat lagi dalam hal kegagalan atau kepecundangan. Anda masternya para pecundang. Sukses.... terima kasih mau membuka buku ini pada awalnya...!

KUNCI DASAR 3: LHO KOK ANDA MASIH BACA BAGIAN INI?
(dilanjutkan pada penulisan bab berikutnya!)
Sidik Rizal

No comments:

Post a Comment

Kontak XAMthone Plus Bekasi (021)606.36235 - 081.385.386.583

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ChatBox

Popular Posts