Mantan Perwira Polisi Memimpin Final Piala Dunia 2010
Ikut nonton final Piala Dunia antara Belanda dan Spanyol sudah dapat diperkirakan sebelumnya seperti apa pertandingan nanti. Pertandingan akbar antara kedua negara ini memang sudah diprediksikan sebagai sebuah pertandingan yang bakalan seru. Meski Paul si Gurita sudah meramalkan bahwa Spanyol akan menang, namun tak sedikit orang Indonesia yang mendukung Belanda sebagai pemenang Piala Dunia tahun 2010 ini.
Para komentator (ahli) memang sudah memperkirakan bahwa Spanyol akan menang tipis di atas Belanda, namun sebagian besar mereka berpendapat bahwa Belanda akan melancarkan gaya provokatif (mancing-mancing keributan kale yah?) untuk bisa mengalahkan Spanyol, sang pemenang Piala Eropa beberapa waktu lalu.
Melihat peluang besarnya konflik yang bakal terjadi di pertandingan final paling dinantikan itu, wajar saja bila penentuan wasit memang jadi spesial. Maka FIFA pun menentukan Howard Webb sebagai wasit khusus kedua negara Eropa ini.
Sang mantan polisi dari Inggris ini memang pantas jadi wasit bagi negara Belanda, yang terkenal paling sering mengumpulkan kartu kuning dan sangat provokatif dala setiap gaya pertandingan mereka. Bagaimanapun juga sosok Webb yang tinggi besar dan berkepala plontos ini memang pantas untuk menjadi wasit pertandingan kedua negara yang berhasil masuk final ini. Meski botak plontos namun wajahnya jauh lebih sedap dipandang dibandingkan dengan wasit final piala dunia sebelumnya (tahu kan siapa yang saya maksud?)
Dan seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, ternyata Spanyol memang juara Piala Dunia FIFA 2010 dan lagi-lagi Belanda mengantungi 3 kartu kuning dan 1 kartu merah (untuk gak ada kartu biru atau putih... mungkin semuanya bisa diborong mereka kali....!) dan skornya sungguh dramatis 1:0... hahahaha betapa sedih dan kecewanya para pendukung negara mantan penjajah Indonesia ini (seperti yang pernah saya bilang, saya mendukung Belanda karena alasan sentimentil seperti kebanyakan orang Indonesia, bahwa Belanda pernah jadi bapak penjajah Indonesia yang bikin Indonesia kita jadi modern seperti sekarang ini. Malah SBY pun juga mendukung Belanda, sedangkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mendukung Spanyol, sementara seorang teman saya yang juga Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad mendukung Belanda dengan prediksi skor 2:0 buat Belanda -- hah? impossible gak seh)
Berikut berita terkait tentang Howard Webb dari berbagai sumber.
JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Howard Webb mengaku sebuah kehormatan besar bagi seorang wasit bisa memimpin pertandingan penting seperti laga Belanda versus Spanyol di final Piala Dunia 2010, Minggu (11/7/2010).
Dari 29 wasit yang bertugas pada Piala Dunia ini, FIFA memilih Webb untuk memimpin partai puncak. Memimpin partai final merupakan pengalaman pertama bagi mantan perwira polisi itu. Selain itu, Webb menjadi wasit kedua asal Inggris yang pernah memimpin final. Sebelumnya, Jack Taylor pernah memimpin pertandingan pada Piala Dunia 1974.
Webb merasa terhormat bisa memimpin partai final. Karena itu, ia bertekad untuk memimpin pertandingan dengan adil dan tegas.
"Kami senang bisa terpilih pada pertandingan nanti. Tugas ini merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa. Tugas ini merupakan kehormatan tertinggi bagi wasit. Kami bangga bisa mewakili FA (Inggris) serta FIFA dan semua wasit lain yang bertugas pada Piala Dunia ini," jelas Webb.
"Kami akan menunjukkan kemampuan dan kualitas wasit asal Inggris ketika berada di lapangan nanti. Ini adalah Piala Dunia, dan ini pertandingan penting bagi dunia. Kami memahami pentingnya pertandingan dan kami akan membutuhkan fokus yang total dan konsentrasi," imbuhnya.
Penunjukkan Webb sempat menuai kontroversi dari media-media Spanyol. Pasalnya, Webb pernah membuat keputusan yang merugikan ketika "La Furia Roja melawan Swiss pada babak penyisihan lalu. (SUN)
No comments:
Post a Comment