Monday, January 5, 2009
KEBODOHAN MELAWAN KEBIJAKAN... MENANTI KERJA SANG WARTAWAN DUNGU
Ketika waktunya saya harus mengerjakan desain sebuah pesanan seorang caleg DPRD Propinsi, saya malah kewalahan mendapatkan beberapa tawaran wawancara dengan beberapa caleg dari partai lainnya. Namun tanggung jawab saya mengerjakan kerjaan desain cetakan baik itu sticker caleg yang tandem dan yang sendiri, belum lagi desain oneway vision serta baliho berbahan flexi ternyataan menuntut waku dan kemampuan kerja dua tangan saya.
Sehebat dan secanggih apapun saya bisa mengatur waktu tetap saja saya melihat bahwa saya banyak melakukan timing mismanagement, karena itulah saya kini hanya membereskan apa yang harus mesti saya bereskan. Sepanjang setiap pekerjaan saya selalu berusaha menyelesaikannya satu persatu dan pasti.
Saya mencoba adil juga buat keluarga saya, dan juga saya berusaha untuk adil dengan setiap klien saya baik itu caleg ataupn pejabat yang sudah saya agendakan untuk wawancara dan membantu kerjakan proyek-proyek yang mereka berikan kepada saya. Intinya adalah saya harus menyelesaikan setiap pekerjaan yang telah saya pegang.
Bayangkan saya mendapat pekerjaan mengerjakan 5000 sticker tandem ditambah 5000 sticker lagi untuk desain baru yang harus sya gabungkan sebanyak lebih dari 24 caleg untuk partai tertentu. Berhubung kedekatan saya dengan salah satu caleg Propinsi dan DPR RI dari partai Demokrat, maka saya mau-tak mau harus mendahulukan job kerjaan dari mereka. Tapi justru waktu dan keberadaan saya memberikan kerja yang saya lemparkan kepada pihak ketiga, terkadang memang membutuhkan kehadiran saya setidaknya dalam hal pengawasan dan supervisi setiap kerjaan yang saya subkan. Padahal pekerjaan utama saya adalah mewawancarai para caleg dan pejabat yang masih duduk di DPR RI dan DPRD baik Propinsi maupun Kotamadya atau Kabupaten. Karena dari merekalah sesungguhnya pendapatan saya yang terbesar, hal ini bisa anda lihat sendiri dari tarif yang saya cantumkan di setiap daftar blogs saya.
Saya memang merasa bersyukur, karena semakin hari permintaan untuk penulisan profil semakin tambah, baik rekomendasi dari teman, maupun saya harus melakukan jemput bola. Bahkan ada beberapa caleg tingkat DPR RI yang masih hutang kepada saya, namun saya tidak terlalu ngoyo untuk menagihnya karena saya berharapan dia akan mengerti dan memberikan saya pekerjaan lain dimana saya akan mendapatkan justru lebih dari sekadar honor penulisan profil yang nilainya tak seberapa (Buset ! Nilainya tak seberapa... Siapa bilang men? Lumayan lah buat mengepulkan dapur dan menambah uang bensin buat jalan-jalan mencari job tambahan dan sampingan).
Sekarang saya hanya berharap semoga Allah memberikan kesabaran kepada setiap caleg yang berurusan dengan saya, karena saya perhatikan setiap ada desain baru saya melihat terjadilah perubahan desain dan itu sangat mengganggu serta sangat PENTING. Artinya ketika kesalahan saya lakukan dalam hal desain maka yang merasakan dampaknya justru sang caleg sendiri. Jadi terkadang saya memberikan hikmah kepada mereka, mungkin dengan tertundanya pekerjaan mereka, setidaknya mereka bisa mendapatkan pelajaran agar mereka tidak terlalu terburu-buru.
Dan ada satu kelemahan saya yang terkadang harus saya sampaikan kepada sahabat-sahabat saya, yakni saya bisa terlalu MALAS namun di lain waktu bisa terlalu SIBUK sehingga lebih cenderung untuk kelelahan yang amat sangat. Hal inilah yang membuat saya sering sekali salah manajemen waktu. Benar kata Mario Teguh (hehehhehe sekarang saya lupa apa kata-kata SUPERnya yang bisa bikin saya bangkit kembali.... oh iya saya baru ingat, selama saya masih PUNYA TANGGUNG JAWAB maka selama itulah saya masih bisa hidup, dan saya HARUS SELESAIKAN mulai dari yang paling sederhana).
So... tertundanya pekerjaan saya, mungkin karena KEBODOHAN saya semata, namun TANGGUNG JAWAB saya untuk menyelesaikan pekerjaan saya jauh lebih penting daripada menyikapi dan menyesali KEBODOHAN saya itu. Ya Allah tolong kasih saya semangat kerja yang membara dan tak pernah mati, kalau perlu saya mati saat tanggung jawab saya itu sedang saya kerjakan. AMIN.
Medio Januari 2009, Bandung.
(Besok saya berharap saya sudah terbang lagi ke Jakarta dan Medan. Setelah itu saya juga harus ke Kalimantan dan kembali Ke Jakarta untuk memeriksa pekerjaan saya buat SAHABAT saya yang sedang menunggu pekerjaan PENTINGnya berupa senjata KAMPANYE Seticker.... tapi semoga dia mengerti betapa efektifnya, sticker yang saya buatkan buat dia bila dibagikan saat menjelang beberapa pekan jelang PEMILU. Tapi bukan itu alasan utama saya, lakukan keterlambatan pengiriman stickernya yang 4 x salah desain dan selalu berubah. (Ini kesalahan dan kebodohan saya murni, mulai dari salah ukuran mesin cetak, terus salah ukuran film serta kertas cetak, kemudian sampai salah-salah lainnya yang sangat memalukan dan menunjukkan bahwa saya sangat tidak profesional).
Diposkan oleh
Anonymous
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ChatBox
Popular Posts
-
Bersama Lilis Karlina saat di Restoran Gurih milik Is Anwar Entah kenapa saya kok mau-maunya menghubungi artis papan atas seperti Lilis Kar...
-
Masa Sulit Mungkin Lebih Banyak dari Kemudahan, Tapi Ternyata Cuma Sebentar Kok....!!! Bisa dibayangin gak seh, kalau kita kadang merasa...
-
Figur Paling Pantas Duduki Posisi Ketua Umum Golkar Bekasi, dobeldobel.com Fungsionaris DPP Golkar, Aartje Loppies, Sabtu pagi, 11 Juli 2009...
-
Gue mau tanya. Ketika gagal, biasanya kita suka cari kambing hitam bukan? Nah, yang gue tanyain, kenapa mesti kambing? Dan kenapa mesti ...
-
Bermula dari keinginan saya untuk memiliki koran maya sendiri (Cyber Newspaper), dan kemudian beberapa teman saya mendukung penuh. Kemudian ...
-
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 1 Ir. Samuel Koto (Padang Panjang, 5 Juli 1956)(L)(Jakarta Selatan) -Ketua DPP Partai Hanura -salah se...
-
Bekasi, dobeldobeldotcom. Nah beberapa contoh di bawah ini termasuk baliho baru yang entah kreatif atau memang mencoba membuat " niche ...
-
Saat aku membaca salah satu tulisan blogger anak-anak (tepatnya abg) yang begitu ketakutannya ia dinikahin oleh Syekh Puji, hingga terbawa m...
No comments:
Post a Comment