English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Informasi berita tentang kandidat caleg, pemilukada dan pilpres di Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Wednesday, December 24, 2008

JELLY YUSUF TOBING, CALEG PDIP DPRD II KOTA BEKASI, DAPIL BEKASI SELATAN & PONDOK GEDE, NO.6



Caleg Seniman yang Akan Perjuangkan Peningkatan
Prasarana Seni Budaya dan Olahraga Kota Bekasi


Saat ditemui di rumahnya di bilangan Jati Kramat Estate, Bekasi, sang caleg dari PDIP ini sudah lebih dari 3 kali memberikan kesempatan kontak dengan saya. Namun baru di hari Senin, tanggal 23 Desember 2008 lalu ia bisa saya temui. Itupun setelah sehari sebelumnya, ia penuhi hari dengan kegiatan rutin kegiatan sosial sebagai seorang musisi dan pengelola usaha berkesenian demi masyarakat.




=====================================================================

Kepeduliannya pada politik sebenarnya bermula saat PDIP mengusung Megawati SP, yang pada saat itu dia tahu bahwa Megawati dizhalimi oleh rezim sebelumnya, kemudian simpatinya semakin menguatkan dia untuk terjun ke dunia politik seara tuntas, saat Walikota Bekasi, Mochtar Mohamad memintanya langsung untuk menjadi politisi dan caleg bagi PDI di wilayah tempat tinggalnya. Dua alasan itulah yang membuatnya mau dan bersedia menjadi caleg, yang baginya bukan ajang untuk mencari duit, namun lebih pada sebentuk pengabdian kepada rakyat dalam bidang kekuasaan.

Jelly yang kerap disapa Bang jelly ini, bercita-cita bisa menekanan dan menggolkan pemerintah Kota Bekasi untuk bisa membangun prasarana gedung kesenian budaya dan olahraga yang setidaknya bertaraf nasional atau kalau perlu bertaraf internasional. Karena baginya Kota Bekasi sebagai kota penyangga DKI Jakarta, masih sangat jauh dari sempurna, bahkan terkesan terlalu sederhana untuk prasarana Seni Budaya dan Olahraga. Jangankan kaliber nasional. Sebagai contoh dan tolok ukur, Jelly mencontohkan olahraga persepakbolaan di Bekasi sedang mengalami kemunduran yang sangat, terbukti Persikasi tidak mempunyai prestasi yang gemilang baik tingkat nasional apalagi tingkat internasional.

Hal ini tentulah bisa dimaklumi, karena prasarana dan sarana yang menunjang dunia persepakbolaan di kota Bekasi belum bisa dikatakan memadai. Dengan semangat pimpinan daerah yang dipegang oleh kader partainya, Jelly percaya dia bisa melakukan sesuatu yang terbaik buat membangun Kota Beasi, khususnya pembangunan infrastruktur di wilayahnya, Pondok Gede.

Jelly yang kini mendapatkan dukungan penuh dari anaknya, salah satu personil (drummer) the Rock, pimpinan Dhani Ahmad, untuk terjun ke dunia politik. Bahkan sempat anaknya menyampaikan kepadanya segala macam kebutuhan kampanye ayahnya akan disediakan olehnya, jelas Jelly tersenyum bangga.

Saat saya mewawancarai Jelly Tobing di ruang studio musiknya, terasa betapa santainya bapak beranak 2 orang ini menjalani wawancara dengan saya, walau tampak sedikit lelah di wajahnya, ia tetap berusaha sumringah menjawab pertanyaan.

Menurut Jelly Tobing, sang pemecah rekor penggebuk drummer terlama di dunia ini dalam MURI ini, berpendapat tidak semua politisi yang berangkat dari musisi tidak mengetahui banyak hal atau bahkan tidak mengetahui apapun dengan dunia politik. Dia berdalih, bahwa seandainya dia tidak menjadi musisi (drummer) mungkin dia akan terjun ke dunia politik pada saat itu. Namun ternyata kiprahnya di dunia musik, membuat perekonomiannya jadi lebih baik dan mapan. Karena itulah Jelly Tobing yang kini lebih sering aktif dalam kegiatan sosial berkesenian musik, menegaskan bahwa pengabdiannya bisa jauh lebih efektif bila ia bisa terjun ke dunia politik.

Saya berharap dengan kendaraan politik ini saya bisa lebih berbuat banyak kepada warga di sekitar saya, dan rakyat Indonesia pada umumnya. Filosofinya ini pun pernah tertuang dalam sebuah lagu karyanya yang berjudul Indonesia Indah dan mendapat penghargaan dari sebuah kantor departemen yang ditandatangani menterinya langsung pada era Soeharto.

Sang drummer legendaris ini juga akan menjawab banyak pertanyaan dari para calon konstituennya nanti, tambahnya, "Oh itu Jelly Tobing yang musisi itu menjadi caleg?" bersamaan dengan dia melepas spanduknya yang bergambar foto dirinya dan sebuah drum dengan ukuran spanduk lumayan besar. Dia ingin agar warga Pondok Gede dan sekitarnya, melihat bahwa icon dirinya sebagai drummer menjadi satu nilai selling point, sehingga tercipta asosiasi bahwa ada caleg seniman (musisi) yang akan memeriahkan pesta demokrasi tanggal 9 April 2009 mendatang. Dia berharap setiap orang yang melihat spanduk dan balighonya akan bertanya, "Oh itu si Jelly Tobing (yang drummer terkenal) mau jadi caleg?", tuntasnya dengan gelak tawa lepas.

Saya pun mulai menyadari, memang betul bila seorang caleg yang sudah mempunyai nama nasional dan tokoh populer, maka akan terasa dimudahkan pada saat sosialisasi dirinya. Tinggal bagaimana ia mau mensosialisasikan program dan visi misi yang akan dia berikan untuk kepentingan rakyat banyak. Semoga saja, Jelly bisa mewujudkan keinginan luhurnya, bahwa musisi pun bisa menjadi politisi yang peduli dengan kepentingan rakyat (wong cilik). Semoga saja.
==================================================================
Bersama anak tercinta,
yang kini menjadi salah satu
personil drummer band populer The Rock,
asuhan Dhani Ahmad

No comments:

Post a Comment

Kontak XAMthone Plus Bekasi (021)606.36235 - 081.385.386.583

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ChatBox

Popular Posts